Mapealizer’s 0n bloG

Just another WordPress.com weblog

Jendela

Kalau Bukan Kita Siapa Lagi

Dewasa ini perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan meningkat pesat, tapi semua itu tidak diimbangi dengan kepedulian kita terhadap alam dan lingkungan yang ekosistemnya semakin rusak seiring kemajuan teknologi. Kita terlalu terlena dengan perubahan itu, sehingga kita lupa dimana kita tinggal dan berpijak dalam kelangsungan hidup. Pencemaran udara oleh asap knalpot kendaraan, industri dan kebakaran hutan     menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global, sehingga gunung es di kutub utara dan selatan perlahan-lahan meleleh dan meningkatkan volume air laut yang menyebabkan abrasi pantai, yang berakibat berkurangnya daratan dan tenggelamnya pulau-pulau kecil. Belum lagi pencemaran air dan tanah akibat pembuangan limbah industri yang sembarangan telah menyebabkan berbagai macam sumber penyakit, semua itu tidak sebanding dengan kerugian yang kita dapat dimasa yang akan datang. Dimana kita tidak bisa lagi menikmati udara yang segar di pegunungan yang masih berhutan lebat, kita tidak bisa lagi mengkonsumsi air bersih dan  mau tidak mau demi kesehatan kita harus membeli air dalam kemasan, karena hutan-hutan sudah dibabat habis yang mengakibatkan air di sungai mengering dan tanah tidak mampu menyerap dan menyimpan air dikala musim kemarau. Dimusim hujan lebih parah lagi, banjir dimana-mana yang mengakibatkan kerugian jiwa, harta benda dan lahan pertanian rusak meyebabkan gagal panen, sehingga angka kemiskinan dan kesenjangan sosial semakin meningkat. Hal ini dapat memicu angka kriminalitas dilingkungan masyarakat  dan lagi-lagi rakyat kecil yang menjadi korban. Semua itu tidak akan terjadi apabila kita semua sadar dan peduli terhadap alam dan lingkungan dimana bumi ini semakin tua dan sakit, dimana gejala-gejala itu sudah mulai tampak.

Untuk itu kami selaku pengurus UKM Mapeal periode 2008-2009 merasa prihatin dengan kejadian-kejadian diatas dan ingin mengajak berbagai pihak perlahan tapi pasti untuk belajar mencintai dan peduli terhadap alam dan lingkungan. Mari kita mulai dari diri kita sendiri baru setelah itu mengajak yang lain. Tidak ada kata terlambat untuk memulainya, masih banyak tempat-tempat dimana kita bisa menikmati udara yang bersih dan pemandangan indah walau butuh kerja keras untuk mencapai tempat-tempat tersebut. Masih banyak hutan-hutan yang gundul akibat penebangan liar dan terbakar yang butuh sentuhan kita untuk hijau kembali seperti semula. Dalam kepengurusan kami diharapkan dapat mewujudkan aspirasi dan hoby teman-teman anggota Mapeal dan mahasiswa STIM YKPN  tanpa melalaikan kewajiban kami untuk ikut menjaga dan memelihara alam dan lingkungan di sekitar kita. Dalam kepengurusan periode ini kami tidak hanya melakukan kegiatan-kegiatan program inti, tapi juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial. Kami senantiasa menjalin kerjasama dengan bebagai pihak yang mempunyai kesamaan visi dan misi, organisasi maupun lembaga tersebut adalah Walhi Jogjakarta yang bergerak dibidang lingkungan hidup seperti reboisasi, pemataan wilayah konservasi, advokasi dll, SAR DIY yang bergerak dibidang  penyelamatan dan pencarian korban bencana alam dsb, Sekber PPA DIY bersama organisasi pecinta alam DIY melakukan kegiatan dan latihan bersama, PMI bersama Mapeal selalu melakukan aksi donor darah, juga dengan UKM Pecinta Alam se YKPN sering melaksanakan kagiatan dan latihan bersama, dan masih banyak lagi.

Mari kita wariskan bumi yang sehat untuk anak dan cucu kita dimasa yang akan datang. Kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi.

Salam lestari..

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar